Share

Bagian 39

Author POV.

Setelah dua hari yang lalu semenjak Rara dinyatakan mengidap penyakit kanker otak, Rara selalu menangis di tiap malam. Rara menangis sendiri dan menanggung bebannya sendiri. Rara benar - benar tak ingin satu orang pun tau tentang penyakitnya ini, kecuali Riski. Rara selalu memasang wajah yang sehat dan selalu ingin terlihat baik - baik saja, walaupun sebenarnya ia sesekali sering merasa sakit di kepalanya.

Hari ini, setelah Rara mengunjungi butik yang ia punya, Rara pergi ke makam Arga. Rutinitas ini masih Rara lakukan, dan Alvin pun tak melarangnya.

"Assalamualaikum Ar." salam Rara sambil duduk di makan Arga.

"Ar . . . " kata Rara lirih.

"Arga, aku . . . " bahkan Rara tak sanggup menahan tangisnya.

"Arga, aku kena kanker otak."

"Ar, kenapa harus aku ya? Apa aku emang ga boleh bahagia? Ar, aku udah tua, aku udah punya anak. Aku ingin hidupku tenang. Aku ingin ngeliat Vina dan Vano menikah. Aku ingin menghabiskan masa tuaku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status