Share

Pohon Tumbal 2

Dayu yakin sekali bahwa memang Gendislah pelaku dari penumbalan keluarganya. Asap hitam yang menyelimuti rumah dan denyutan hebat di kepalanya adalah sebuah pertanda. Dayu yakin dia sedang melangkah mendekati Danyang, atau seseorang yang telah menjadi sekutu dari Danyang.

Tubuhnya bereaksi pada sosok ghaib yang sudah menandainya, menjerat lehernya dengan benang merah tak kasat mata yang menghitung mundur sampai seratus hari. Oh, sekarang tersisa tak lebih dari dua bulan tepatnya.

"Rumah ini terlalu megah untuk seorang wanita lajang berusia awal tiga puluhan. Bukannya aku bermaksud buruk, tapi dengan perkiraan gaji bulanan Gendis, seharusnya dia membutuhkan waktu lebih lama bagi Gendis untuk menabung dan membeli rumah ini!" Bambang berkomentar dengan jujur dan apa yang disampaikan oleh polisi berpenampilan sederhana itu sangatlah masuk akal.

Mereka dipersilakan untuk duduk di ruang tamu dan ditawari minuman. Anis, dalam hal ini beramah tamah dengan menyampaikan bahwa mereka baik-baik s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status