Share

Bab 65. Ditengah tengah orang tercinta

DELAPAN HARI SAJA MENJADI ISTRIMU 65

"Haris… Haris… pelurunya masih ada Nak…"

Getaran suara Tante Liana sampai ke telingaku, menelusup dan menusuk langsung ke dasar hati. Rasa sedih, sesal dan kecewa yang tersirat dengan jelas dari suara itu akan membuat siapa saja ingin menangis. Air mataku sendiri mulai membayang di pelupuk mata. Seakan penderitaan Tante Liana selama ini menular padaku.

Tubuh Mas Haris rebah bersimbah darah. Peluru itu sepertinya bersarang di batok belakang kepalanya, karena dari sanalah darah mengucur deras. Mataku berkunang-kunang. Pusing dan mual melihat cairan merah itu, juga aroma besi yang mulai tercium. Namun sekuat tenaga kupaksa diriku untuk tetap sadar. Semua belum berakhir. Kuraih ponsel dari saku jaket. Oh, rupanya mati. Pantas saja tak terasa getaran sedikitpun dari sana. Apakah… apakah pesanku sempat terkirim pada Aryan?

Hatiku gentar seketika. Jika ponsel itu keburu mati sebelum pesanku sempat terkirim, itu artinya aku tak boleh lagi mengandalkan keda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
menarik,lanjut thooro
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
duh, jadi deg deg an lagi kan.masih ada pembunuh yg brkeliaran.kirain si haris yg mmbunuh riswan
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
waduh siapa lagi ya, apa bapak harus?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status