Share

233

"Ada apa?" tanya Kevin yang masih berusaha melakukan penyatuan. Dea semakin bengis melakukan penolakan, bahkan ia meremas rambutnya sendiri.

"Akh!!!" erang Dea. Deakeras merasakan sakit kepalanya.

"Kenapa?" tanya Kevin sangat khawatir.

"Kepalaku sakit!" teriak Dea, ia tak bisa mengontrol diri dan membuat Kevin kalap.

"Ayo ke rumah sakit." Kevin segera membopong istrinya.

"Baju!"

Icha yang sudah landing segera menelpon suaminya. Matanya yang sembab, hanya bisa ditutupi dengan kacamata hitam. Telepon pun tak kunjung tersambung di antara keduanya, sehingga membuat emosinya membumbung tinggi.

Seno yang sangat diharapkannya pun tidak bisa di hubungi. Pada saat ia menelpon ajudan papanya, hanya ada kabar jika Seni tengah meeting penting bersama jajaran penting di daerah.

"Ish! Kenapa semua orang sulit dihubungi!" desis Icha dengan tangan gemeretak.

Maya yang ada di belakang langsung menariknya masuk ke mobil. "Cepat. Kalau kamu ingin pulang, selesaikan pekerjaan ini dulu Sayang," ucap M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status