Share

78

Kevin masih saja terdiam. Ia tak rela jika ada lelaki lain yang dekat dengan istrinya, tetapi ia tak punya hak untuk melarang Dea bertemu dengan sahabatnya. Ini juga demi keselamatan Dea. masalah Levi dan Nina, ia tak peduli karena tak ada sabgkut pautnya.

"Mas..." panggil Dea manis.

" Iya Sayang, boleh. Mau Mas anterin?" tawar Kevin mengendur leher wanita itu.

"Tidak. Aku mau bawa motor sendiri."

"Oke." Lelaki itu semakin menggerayangi tubuh Dea.

"Mas, stop! udah jam 6 nih, cepat mandi!" tolak Dea dan langsung menjauhkan tubuhnya dari Kevin.

"Dikit saja Sayang." Lelaki itu mencoba meraih tubuh istrinya, tetapi tidak bisa karena Dea semakin menjauh.

"Mas cepat mandi, adik bikinin sarapan dulu."

"Huh pelit!" rajuk Kevin dengan gelagat seperti bocah cilik. Dea tersenyum, "Besok, adik kasih jatah besok. Kita main sepuasnya, okey?" ia mengedipkan matanya beberapa kali.

"Okey!" jawab Kevin semangat dan bergegas ke kamar mandi. Sedangkan Dea melihat tingkah suaminya dengan gemas. Namun, se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status