Share

BAB 77

Sayangnya lelaki itu tak kunjung menjawab pertanyaannya, entah apa yang dipikirkannya. Dea yang merasa takut langsung berteriak, "Mas!"

Teriakan itu menggema keras hingga membuat Kevin langsung tersadar. ia terlihat bingung melihat Dea yang ketakutan. "Eh! Kenapa Dik?" tanya Kevin. Ia tak sadar apa yang sedang terjadi.

"Kamu yang kenapa."

"Aku nggak papa."

"Nggak papa bagaimana? Dari tadi diam kayak patung gitu!" jawab Dea dengan nada meninggi.

"Masa sih." Kevin semakin kebingungan.

"Astaghfirullahaladzim Mas! Kenapa kamu jadi aneh begini sih," geram Dea. Ia sangat benci melihat gerak-gerik Kevin yang ambigu.

"Huft. Maaf, Mas lagi capek aja kerja seharian," ujar Kevin yang langsung mendekat ke arah istrinya.

Kedua alis Dea yang sebelumnya berkerut, kini melemas. Lalu dia mengatakan, "ya sudah ayo tidur."

Lelaki itu menganggukkan kepala, dan langsung merebahkan tubuhnya di samping Dea dengan nyaman.

"Aku matiin lampunya ya."

"Iya Dik."

Tak ada pembicaraan apa pun setelah rua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status