Share

BAB 21 Flashback On

Kini Dea dalam keadaan terpuruk, setelah kepergian Kevin ia hanya bisa menangis di dalam kamar. Mbok Lastri dan Bik Asih bergantian membawakan makanan untuknya.

“Mbak Dea makan dulu yuk,” bujuk Bik Asih. Sedari tadi ia menemani Dea, hatinya terenyuh mendengar suara tangis majikannya. Sedangkan Mbok Lastri sudah pulang lebih awal.

“Mbakk...” panggil Bik Asih lembut. Tangannya mengusap punggung wanita itu, berharap ini menjadi obat penenang dari rasa sakit yang di derita Dea.

Dea mengusap air matanya, bantal yang ia tiduri pun terasa lembab akibat tangisannya.

Bik Asih tersenyum melihat Dea yang menyandarkan punggungnya ke dashborad.

Dengan sigap ia memberikan sepiring bubur ayam untuk Dea.

“Makan dulu Mbak,” ucap Bik Asih dengan menyondorkan sendok.

Dengan memakan bubur itu sedikit, lalu memberikannya pada Bik Asih. Kembali merebahkan tubuhnya.

“Bik, jangan bilang Mama Papa sama mertua y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Dea kmu bandel banget mau aja d siksa sama Kevin dh kmu aduin k .orang tua Kevin dn orang tua kmu biar Kevin terpuruk kmu tinggalin bukan kmu yg terpuruk d tingal Kevin ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status