Share

BAB 52 Tamu Tak Diundang

“Astaghfirullahaladzim Bapak!?” pekik Dea pelan, ia sangat terkejut mendengar penuturan pria tua di sampingnya. Namun, wajah wakil kepala sekolah itu nampak sangat serius, tak seperti biasanya yang cengengesan.

Dea terdiam cukup lama. Pikirannya tiba-tiba berhenti dan sulit diajak untuk bekerja sama.

“Bapak serius?” balas Dea dengan berbisik. Dia tak ingin membuat kegaduhan di ruang kantor ini.

“Serius Nak. Coba kamu lihat sendiri,” perintah teman Ayahnya. Dada Dea berdetak dengan kencang. Jika omongan Pak Jono benar, rasanya ia tak sanggup untuk berdiri.

Dan dia tak pernah berpikir jika ayahnya akan memiliki anak selain ia dan Levi. Kalau memang benar, ini akan terasa sangat gila.

“Temenin ya Pak,” pinta Dea melas. “Saya takut kalau dia bawa bom.”

“Astaghfirullah Dea! Tidak mungkinlah,” balas lelaki itu dengan menggelengkan kepalanya. Semua orang menatap kedua orang itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status