Share

BAB 53 Mengemis Cinta

Keterkejutannya melihat tamu tak diundang itu menghadirkan emosi yang membuncah. Tanpa pikir panjang, Dea langsung membalikkan badannya dan menjauh dari tamu itu.

“Mbak Dea! Tunggu! Kita harus bicara dulu,” cegah perempuan itu dan langsung mencengkram lengan Dea dengan sangat kuat.

Dea langsung menoleh, memberikan tatapan tajam yang menusuk lawannya dengan keji.

Dikibaskan tangan perempuan itu dengan kasar hingga terlempar ke belakang.

Tubuhnya terasa jijik ketika disentuh oleh Icha.

“Apa kau tak tahu malu?!” sengit Dea. Ia benar-benar kesal melihat wajah perempuan di depannya.

“Aku datang kesini baik-baik Mbak!” jawab Icha dengan lantang. Ia langsung mengelus-elus tangannya yang terasa sakit setelah mendapat penolakan dari Dea.

“Aku tidak menerima kedatanganmu, jadi pergilah sebelum aku memanggil satpam untuk mengusirmu! Apa kamu ingin kejadian kemarin terulang kembali?” ejek Dea. Wajah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status