Share

Menghajar Pentolan Mafia

Adam melangkah dengan berani mendekati pasukan bersenjata di depan gerbang rumahnya. Seakan tak pernah tercipta rasa takut dalam dirinya.

"Ayah jangan ke sana! Mereka penjahat yah!" seru Paul, yang tampak mengkhawatirkan ayahnya.

Adam menengok ke arah anak itu. "Paul, kamu jangan memikirkan ayah, Cepat masuk ke rumah!" seru Adam.

Paul langsung ditarik oleh Lusiana ke dalam rumah.

"Adam, lebih baik kamu masuk ke sini. Apa kamu tidak memikirkan kita yang mengkhawatirkan kamu?!" ucap Lusiana, cemas.

"Mengertilah Lusiana. Aku harus melakukan ini. Kamu dan Paul teteplah di dalam rumah dan jangan keluar dulu," ucap Adam.

"Ya sudah kalau itu mau kamu. Kamu tetap berhati-hatilah menghadapi mereka," ucap Lusiana.

Tiba-tiba, suara tembakan kembali terdengar. Suara riuh di depan gerbang semakin bising seiring suara guyuran hujan yang terus berjatuhan.

Bentrokan antara pasukan Mafia dan pasukan Adam tak dapat terelakkan lagi.

"Lusiana! aku harus kesana dulu!" ucap Adam.

Lusiana dengan rasa keb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status