Share

Kebenaran dan Jalan Pulang

“—dia … Nadia … Nadia …”

“Hm? Hah? Kenapa?”

Ibu dalam balutan gaun corduroy mocca kekikinannya tersenyum. “Kok kamu berhenti, tadi kamu mau bilang apa?”

Bilang apa?

Ah. Benar.

Aku sedang di tengah jamuan makan malam super glamor di restoran bintang lima.

Ayah berinisiatif mengajak kami ke sini sebagai semacam self-reward bersama setelah berhasil ngejatuhin rival bisnisnya dalam pergolakan pasar saham yang ketat.

Itu pertarungan yang alot, menegangkan, dan sangat beresiko.

Perusahaan Ayah emang merupakan korporasi multinasional yang memonopoli hampir semua bidang.

Jaringan berita, platform streaming, parawisata.

Untuk meyakinkan para pemegang saham mayoritas, Ayah bahkan mesti merogoh kocek dalam-dalam untuk mengakuisi beberapa startup potensial, menciptakan citra baik di publik, dan membuat ‘aliansi’ dengan beberapa bekas rival bisnisnya.

Meskipun kami mesti kehilangan banyak, tapi kami berhasil melalui itu.

Sebagai keluarga.

Sebagai suatu kesatuan yang kuat.

Menuju akhir bahagia.

“Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status