Share

Karung Biji Kopi

“Apakah kamu tidak bertanya, tentang catatan bunuh diri yang dikirimkan tepat jam empat?” tanya Elena.

“Sekarang tidak perlu, karena aku percaya padamu,” ucapku seraya tersenyum getir. Masih ada rasa takut terhadapnya, sungguh!

Elena malah tersenyum remeh dan mengatakan, “sekarang kamu percaya padaku?”

Aku menghampirinya dan duduk di dekatnya, “sekarang aku berpikir, ternyata selama ini aku selalu menerima bantuanmu. Secara jujur, aku selalu merasa berterima kasih padamu,” ucapku.

“Sebenarnya aku.. bertemu Denis semalam,” kata Elena.

“Jangan bicarakan tentang itu,” ujarku.

“Kamu harus mendengarkanku dulu sampai selesai. Aku memohon pada Denis untuk satu hal…” ucapannya terjeda, mata istriku mulai berembun. Dari raut wajahnya dia benar-benar sedih.

“Aku memohon padanya untuk meninggalkan catatan bunuh diri, cari tempat sejauh mungkin dan bersembunyi seolah dia benar bunuh diri,” suara Elena terdengar lirih.

“Apakah kamu benar-benar tidak membunuhnya?” tanyaku sedikit ragu.

Elena menat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status