Share

Part 46

"Kau tidak berangkat kerja?" Kepala Paman muncul dari balik pintu kamar. Aku kembali menarik selimut sampai ke kepala tanpa menjawab pertanyaannya.

"Kau baik-baik saja?" dia menarik selimut yang menutupi wajahku.

"Menurut Paman aku baik-baik saja?" aku duduk dan bersandar pada sandaran tempat tidur. Kurasakan mataku memberat dan agak kabur. Mungkin membengkak akibat menangis semalaman.

"Temuilah Ayahmu. Kau tahu dia lebih terluka ketimbang kau. Tadi malam Andar bilang ingin melamarmu, dan dia ingin merawat Ayahmu serta menanggung hidup kalian selamanya," terang Paman. Wajahnya terlihat kecewa.

Aku memandang wajahnya yang masih penuh dengan memar itu. Dia sudah terlihat rapi menggunakan kemeja kantornya dan bersiap-siap untuk berangkat.

"Paman sudah sarapan?"

"Nanti saja. Kau jangan mencemaskan apapun tentang aku."

"Apa Ayah berada di kamarnya? Dia menangis?"

"Dia hanya memikirkan perasaan kau saja. Bagaimana kini kau bisa hidup dan mencintai laki-laki yang seharusnya paling kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
andar juga kasihan sebenarnya
goodnovel comment avatar
Yeni Dwipuspitasar
Kak manda kemana ya...bolak balik nunggu up nya
goodnovel comment avatar
Siti Sartika
makasih kak Manda... up mu aku tunggu-tunggu. dan akhirnya boommm langsung banyakkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status