Share

Dia tertawa di Atas Deritaku

Alisha melangkah mundur saat lelaki itu kian mendekat padanya. "Aku akan teriak!"

"Ah, tenang aja. Kita di sini gak macam-macam, kok. Cuma semacam aja, kok," katanya sambil menyentuh pundak Alisha dan langsung ditepis oleh perempuan itu.

"Mundur!" Ancam Alisa dengan tas di tangannya. Siap menyerang bila lelaki itu nekat maju.

Lelaki yang sebenarnya memiliki senyum yang lumayan manis, tapi mengesalkan itu, kini mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah, tapi Alisha tahu bahwa di pikiran lelaki itu pasti menyimpan niat yang jahat padanya.

"Jangan berpikir yang lain-lain. Kamu kan kesepian. Apa salahnya aku dan kamu di sini, berdua?"

"Gak! Aku bisa tidur sendirian."

"Ah, sok, jual mahal, lu. Tadi kamu muntah, kan? Hamil, kan?"

Alisha terkejut sekaligus marah. Wajahnya merah juga menahan malu yang tak mampu dibendung lagi. Mungkin saja semua sudah menyadari kehamilannya. Kini ia sangat malu, tapi demi mempertahankan harga dirinya ibu muda ini membantah keras perkataan itu. "P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status