Share

BAB 107

POV LUNA

"Masih pagi bengong kamu, Luna!" Tiba-tiba Mama menepuk pundakku sedikit kencang. Membuatku sedikit terperanjat dari tempat dudukku.

"Ma, sakit. Ngagetin aja, Mama," kesalku memprotes. Mama menatapku sinis kemudian ia pun duduk di sampingku.

"Kalau tivi nggak ditonton, jangan kamu nyalain!" kesal Mama. Aku diam saja malas mendebatnya.

"Eh bodoh! Mama itu gemas sama kamu ya, Lun! Jangan goblok jadi perempuan! Kalau udah basah, nyelam aja sekalian! Jangan nanggung-nanggung! Dasar bodoh!" maki Mama. "Inget nih kamu itu sebentar lagi punya anak, Luna! Anak kamu butuh biaya! Mendingan kamu balik lagi ke dukun itu, biar Mama pinjami kamu uang, terus kamu pelet lagi itu si Reyhan!" ujar Mama.

"Aku gak mau ke, Ma! Aku mau mendapatkan Reyhan dengan cara murni sekarang! Aku mau Reyhan itu benar-benar mau sama aku bukan karena aku pergi ke dukun itu!" keukeuh aku membantah ucapan Mama. Membuat Mama semakin geram.

"Kamu ya! Susah banget dibilangin!" berang Mama sembari menoyor kepal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
Luna kamu hrs dapat karma yg lebih menyakitkan..
goodnovel comment avatar
Fhatma Wati
lanjut try Thor... Rehan SMA Indah harus balikan ya Thor..
goodnovel comment avatar
Umi Chacha Eyan
pantasssa next
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status