Share

Caraku Mencintaimu

Ada yang perlahan meranggas di sini, tapi bukan daun jati. Harapan akan datangnya bahagia bagi diri. Ada yang perlahan meleleh di sini, tapi bukan air mata. Rasa bersalah.

___________

Sepeninggal Dayu, kuajak Mas Ichsan berbicara dari hati ke hati. Tanpa emosi, sejenak menepis segala prasangka juga curiga. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut tanpa kejelasan dan menjadi bomerang bagi diri sendiri.

"Sekarang kan sudah jelas soal Zara, trus, apa yang akan Mas lakuin?" tanyaku serius namun dengan nada rendah.

Mas Ichsan memandang ke arah halaman, dengan posisi yang masih sama. Aku mendekat, memeluk dari samping dan menyandarkan kepala pada bahu kirinya.

Tangan dingin itu mengelus rambutku ragu.

"Menurutmu ... gimana?" lirihnya.

"Ya ... Mas nikah aja sama Dayu," ujarku santai, meski sudut mata ini terasa agak basah.

"Konyol! Saran macam apa, itu!" Mas Ichsan terkekeh sambil mengacak rambutku. Sementara aku masih betah bergelayut me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status