Share

BAB 30 SAKIT HATI MAUREEN

“Kau!” Maureen menutup mulut menahan isak tangis yang hendak keluar dari mulutnya.

Maureen urung menyampaikan apa yang hendak dikatakannya kepada Patrick. Ia merasa terhina dan direndahkan, karena ada beberapa pekerja perkebunan yang juga mendengarkan apa yang dikatakan Patrick.

Menahan air mata yang hendak tumpah Maureen berlalu dari tempat itu. Dengan langkah kaki yang gontai dan kepala menunduk Maureen berjalan menjauh dari perkebunan apel tersebut.

Tak dihiraukannya panggilan dari Lukas, yang memintanya untuk berhenti. Ia juga tidak membalikkan badan, ketika mendengar, kalau Patrick dan Lukas berkelahi.

Kehamilannya yang besar membuat Maueen hanya sanggup berjalan dengan perlahan saja. Ia tidak pulang ke rumah Patrick ataupun ke gedung kantor Patrick di mana mobilnya berada.

Hati Maureen hancur dan ia merasa tidak memiliki harga diri lagi di hadapan pekerja perkebunan apel tadi.

‘Berapa lama lagikah aku sanggup bertahan dengan apa yang diucapkan Patrick? Tes DNA! Baiklah, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status