Share

Bab 45

“Hmmm, saya mau bertanya satu hal, boleh, Pak?” Setelah mengumpulkan keberanian, aku mencoba mengutarakan pertanyaan. Dari pada semua itu hanya menjadi prasangka tak berujung. Sebaiknya aku tanyakan saja. Ya, walaupun misalkan memang antara Pak Faqih dengan Tante Lani ada apa-apa. Dia pastinya akan mencari alasan lain untuk mematahkannya.

“Jangankan satu, mau sepuluh juga boleh, kok.” Kulihat seulas senyum menghias bibirnya.

“Pagi ini saya lihat mobil Bapak di halaman rumah Dion. A--apa saya boleh tahu, ada urusan apa Bapak dengan keluarga Pak Subekti?” Akhirnya rasa penasaran yang sejak tadi kupendam, tertuntaskan sudah. Aku menunggu jawaban Pak Faqih dengan hati berdebar.

Dia terdiam sejenak, lalu menggaruk kepala. Aku masih menunggu jawabannya ketika tampak dia tengah menunduk sebentar. Namun tak lama, dia sudah kembali mengangkat wajah dan mengulas senyuman.

“Oh itu, tadi ada urusan pengadaan fasilitas sekolah, kebetulan ‘kan Pak Subekti anggota dewan. Jadi berharapnya, sih, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
ayo dion bawa pergi ayu.... cinta kalian t boleh terhalang.....
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
pak faqih beda 8th dr ayu, kira2 umurnya 33 arau 34, pnya ade sklh SMA kira2 umur 17 dan SMP.kira2 12 arau 13 th, lah....jauh amat selisih umurnya thor...
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
ahhh kenapa Dion datang setelah acara lamaran ..nyesek bacanya thor ..berasa aku yang jadi ayu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status