Share

53. Bab 53

DIKIRA MISKIN 53

"Bagaimana, Mas. Saya pingin banget menggarap sawah biar ada kesibukan selain di kantor. Apalagi istri saya juga suka berkebun biar ada kegiatan," kata lelaki yang belakangan kutahu bernama Pian.

"Kalau hanya ingin berkebun untuk hobi mengisi waktu luang, kan bisa menanam di polybag toh, Mas. Apalagi halaman rumah ibu juga luas," jawab Mas Ajun.

"Iya, tetapi saya pinginnya bukan hanya sekedar hobi, namun untuk menambah penghasilan,"

"Silahkan diminum Mas, mumpung masih hangat," tawarku seraya menurunkan dua gelas teh dari nampan.

"Terima kasih, Mbak," ujarnya tersenyum seraya mengambil gelas dan lekas meminumnya.

"Kalau Mbak sendiri bagaimana? Boleh enggak kalau sawahnya saya sewa," tanyanya lagi.

"Em," ucapku serasa memainkan jari tangan. Aduh, kenapa aku malah jadi gugup? kaya seorang gadis yang dilamar pemuda saja.

"Saya mau menyewa dua juta setiap tahunnya. Bagaimana? Itu uang semua loh dan Mas Ajun tidak perlu memikirkan untuk mengembalikan pada saya seperti sis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Mampus lu emank enak diminta cerai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status