Share

Terpaksa

“Awas!” Ali menarik tangan Firdaus. Sedari tadi ia telah curiga kalau ada yang mengintai mereka. Benar saja dua orang laki-laki dengan pakaian loreng abu-abu menyergap dua saudara angkat itu. Nyaris saja Ali itu terkena tusukan di bagian punggung. Cepat Ali bergerak, ia merampas pisau itu, tapi tak mudah. Lawannya pun ia perkirakan bukanlah tentara dengan kemampuan rendahan bila sampai berani menembus wilayah perbatasan.

“Menyerahlah. Atau kalian mati menyakitkan!” ucap Ali pada dua orang lawannya. Tak ada jawaban, dua musuh itu kemudian menyongsong pistol di pinggang mereka dengan cepat. Bergantian Firdaus mendorong tubuh Ali, dan mereka berlindung di balik batu besar.

“Sejak kapan mereka mengikuti kita?” tanya Firdaus, sebab dari tadi ia tak mendengar pergerakan apa pun.

“Mungkin sejak kita sama-sama melamun.” Ali pun memeriksa senapan laras pendeknya. Ia mengitip dari balik batu besar itu. Tidak ada, lawan mereka menghilang. Kemudian dari atas batu itu musuhnya muncul. Dua buah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status