Share

Pecah

“Dokter Gu, biar aku saja yang memeriksa pasien ini, kau bisa beristirahat duluan.” Seorang petugas medis laki-laki masuk. Sontak Gu langsung memasukkan cairan mematikan itu ke dalam kantung gamisnya. Suntikan ia tutup kembali dan gadis itu pura-pura berjongkok. Ia kenakan kembali cadarnya lalu keluar kamar di mana Ali masih menatap punggungnya dengan gejolak rasa yang luar biasa.

“Kau baik-baik saja?” tanya dokter lelaki itu pada Ali. Ayah kandung Maira itu hanya mengangguk saja dan menatap pintu di mana Gu sudah tidak ada lagi. Walau sakit kepala, ia masih bisa melihat dengan jelas bahwa perempuan barusan bukan orang yang tidak ia inginkan kehadirannya. Dan telinganya juga mendengar dengan pasti bahwa dokter perempuan tadi mencoba membunuh Ali. Putra Sarah hanya diam saja ketika dokter lelaki tersebut berkata ini dan itu, tak terlalu ia ambil hati. Entah mengapa pula tiba-tiba saja di sore yang berangin ia merasa sakit kepala tak tertahankan dan butuh untuk beristirahat sejenak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status