Share

Pantang Mundur

Menjelang Asar, sebuah mobil menepi dan berhenti tepat di depan pagar rumah Adam. Sofia turun dan membungkukkan badan begitu menyadari sang tuan rumah sedang berada di teras.

"Assalamu'alaikum, Tante, Mas Adam."

Adam membukakan pintu gerbang untuknya lalu segera masuk rumah untuk bersiap-siap. Dia akan pergi ke masjid, salat berjamaah lanjut mengajar mengaji.

"Lagi santai, ya, Tan?"

"Iya, Sof. Mumpung saya dan Adam sama-sama di rumah. Gimana kabar mama kamu?" jawab Bu Ami setelah mempersilakan Sofia duduk di kursi yang sebelumnya ditempati Adam.

"Sehat, Tante. Saya ke sini enggak apa-apa, kan? Mau ikut Mas Adam ngajar ngaji."

Bu Ami terharu dengan kegigihan Sofia. Kadang dia kasihan jika gadis sebaik itu harus menghadapi sikap Adam yang cuek.

"Saya seneng malah kalau kamu sering main ke sini pas Tante lagi di rumah. Tante jadi punya temen ngobrol. Kalau soal ngajar, coba bilang aja sama Adam."

Dari dalam rumah, samar-samar Adam masih bisa mendengar ucapan Sofia. Dia hanya bisa berdoa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status