Share

Sandiwara Selena

"Sakit." Bergetar suara Selena meringis menahan sakit di bagian perut.

Seketika aku teringat, Selena sedang mengandung. Ibu yang tadi bertengkar dengan Selena pun terkejut, saat dari pangkal paha Selena mengalir cairan kental berwarna merah.

"Lihat pelakor itu sepertinya pendarahan, apa mungkin dia sedang hamil," celetuk salah satu gadis yang berada di dekat Selena seraya menatap ngeri karena darahnya mengalir sampai ke kaki putihnya.

"Selena," pekikku. Aku mendekati maduku yang masih duduk terlentang di bawah. "Mas Sean tolong sepertinya Selena pendarahan."

"Biarkan saja, itu akibat merebut suami orang. Karmanya kontan." Salah satu ibu berpakaian glamor seperti toko mas berjalan berkata sinis.

Walau aku membenci Selena, bayi di dalam perut Selena tidak berdosa.

"Ayo, sudah biarkan saja. Lebih baik kita lanjutkan makan." Semua pengunjung resto kembali ketempat duduk mereka masing-masing, rasa empati mereka hilang karena bagi mereka pelakor adalah kejahatan paling kejam yang tidak b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status