Share

Catatan Kelam

Haidar membantu Seti memungut pecahan gelas yang berada di dekat meja mereka. Si Abang kantin datang dan kemudian mengambil alih.

“Tidak apa-apa. Biar saya bersihkan. Kalian lanjut saja,” kata pelayan muda itu.

Sementara Sefti sendiri terlihat masih shock dengan pengakuan Haidar soal tentara. Jika lelaki di depannya itu menolak Rina karena memiliki ayah yang berstatus tentara, maka nasib yang sama akan dideritanya jika lelaki itu mengetahui bahwa ayahnya juga seorang tentara republik.

Sefti terdiam. Sementara Haidar juga tak banyak berkata-kata.

“Kenapa bang Haidar benci dengan tentara?” ujar Sefti kemudian. Kalimat itu terdengar datar. Tak lagi seantusias tadi.

Haidar terdiam. Dia mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk diungkapkan.

“Aku mencoba berdamai dengan masalalu-ku sejak umur 10 tahun. Namun hingga kini semua ingatan di masa lalu masih membekas. Untuk itu, aku tak bisa pura-pura,” ujar Haidar k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status