Share

27. TANDA MERAH KEPEMILIKAN

"Kamu habis beli cincin?" Tanya Wildan saat itu.

Isna berpikir keras untuk jawaban yang harus dia kemukakan pada Wildan. Sayangnya, otaknya benar-benar tak bisa diajak berkompromi. Lamaran dadakan ini membuat Isna tak bisa berpikir lebih jauh. Terlebih dengan keberadaan Aryan dan Sonya saat ini, jika pun dia harus berkata jujur, Isna justru takut salah bicara. Malik bilang, Aryan itu tipikal orang yang sangat sensitif, egois dan temperamen, itulah mengapa, akan menjadi hal yang sangat sulit bagi Malik dan Isna untuk mengungkap rahasia hubungan mereka saat ini.

Dan kehadiran Malik di tengah-tengah mereka membuat Isna akhirnya bisa bernapas lega.

Lelaki berkemeja hitam itu baru saja selesai mengucapkan salam dan kini melangkah santai memasuki ruang keluarga.

Bagi Isna, kehadiran Malik merupakan penyelamatnya, sementara Aryan justru terlihat tidak suka dengan keberadaan Malik di tengah-tengah mereka. Isna bisa merasakan adanya aura negatif yang begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status