Share

Inikah Wujud Aslinya?

Dering gawai yang berada di genggaman tangan kanan Hanun menyadarkan kembali dunianya. Nama Widya tertera di layar pipih itu.

Sepertinya Widya merasa heran saat tak ada respon yang diberikan Hanun pertanyaan yang diajukannya. Hanun tak mampu untuk merangkai kata setelah pengkhianatan itu terpampang jelas di depan matanya. Tak hanya satu, dua pengkhianat sekaligus berhasil membuat pertahanan diri Hanun runtuh seketika.

Mengembuskan napas panjang, Hanun menyentuh logo telepon berwarna hijau pada layar pipihnya itu. Widya, hanya wanita ini yang satu-satunya akan menjadi tempatnya untuk berbagi cerita.

“Assalamu’alaikum, Wid,” ucap Hanun mendekatkan benda berlayar pipih itu ke dekat telinganya.

Matanya jelas mengembun, tapi Hanun akan berusaha kuat menghadapi kenyataan yang ada. Sekali lagi, hanya demi puterinya.

“Wa’alaikum salam. Nun, kamu dimana? Kamu baik-baik saja? Maaf aku harus membuatmu terluka dengan foto itu.”

Terdenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status