Share

Ketika Harus Memilih

“Kamu masih mencintai Bang Zaidan?” tanya Widya dengan tegas.

Hanun diam. Lalu menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Bahkan aku sendiri tak tahu apakah cinta itu masih ada untuknya atau tidak, Wid," ucap Hanun dengan nada pasrah.

Widya kembali mengembuskan napasnya kuat-kuat. Memberi ruang pada paru-parunya untuk mengisi suplai oksigen dalam aliran darahnya.

“Kamu siap untuk dimadu oleh Bang Zaidan?” tanya Widya kembali.

Hanun memejamkan matanya. Lelehan bening kembali mengalir dari sudut netranya.

Gelengan kepala Hanun menjawab pertanyaan yang diajukan Widya itu.

“Lantas kenapa kamu tak memilih berpisah saja sekarang, Nun?” cecar Widya selanjutnya.

“Kamu tak akan pernah mengerti, Wid!  Kamu tak pernah mengalami apa yang kurasakan saat ini!” teriak Hanun sembari menarik tubuhnya dari hadapan Widya dan memilih posisi membelakangi tubuh sahabatnya itu.

“Apa yang tak aku mengerti, Nun?  Bahkan luka yang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
ceritanya bagus,menarik.....cuma bertele_tele
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status