Share

Mengapa Harus Bertahan?

Terdengar suara di belakang tubuh Hanun. Saat menolehkan kepala, Hanun bertatapan dengan Dian, salah seorang karyawan yang memang sudah lama bekerja di rumah makan ini.

"Iya. Sudah lapar. Mumpung diajak Bu Hanun makan bareng juga," balas Irma sembari mendudukkan tubuhnya di hadapan Hanun.

"Dian, nanti tolong antarkan air putih ke meja kami ya!" pinta Hanun sembari mulai melangkahkan kakinya kembali untuk mencuci tangannya di wastafel yang memang disediakan di belakang meja itu.

Tampak Dian menganggukkan kepala dan tak lama kembali dengan dua gelas air putih di tangannya.

"Alhamdulillah ya, Bu. Rumah makan tiap harinya selalu ramai saja," ucap Irma sembari menyuapkan tangannya yang berisi nasi ke dalam mulut.

Gadis itu pun memilih menu makanan yang sama seperti Hanun. Kedua wanita itu berhadapan dengan piring nasi di hadapan mereka masing-masing.

"Ibu juga cukup senang melihat rumah makan yang ramai setiap harinya. Omset kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Hanun kmu betah banget d bohongin sama Zaidan dn Rindu .dh kmu panggil Rindu dn Zaidcn kmu janjian d cafe mana gitu .itu semua foto2 yg d wahyu kmu masukin k galeri kmu dn dr winda tuk sebagai bukti ...
goodnovel comment avatar
Mael Julius
ap sampe selesai cerita ini hanya akan menceritakan perselingkuhan suami dan kebodohan istri tanpa penyelesaian ya Thor..
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Duh, semakin berani saja si Rindu ya... Awas kamu Zaidan, salah klo kamu selingkuhin Hanum, secara si Rindu itu kan mandul... Nyesel nnti kamu khianatin Hanum. Mau nya sm perempuan mandul alias pelakor. makan tuh nafsu Zaidan. Emang ya, klo lagi kasmaran gak peduli apa2 lagi, gak ingat istri anak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status