Share

Berbagi Luka

Menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangan, Hanun benar-benar tak dapat menahan pilunya lagi. Dirinya harus menangis. Hanun butuh melepaskan segala perihnya saat ini. Tangisan akan menjadi bukti jika kekuatannya menahan luka benar-benar teruji saat ini.

Teryata Zaidan benar-benar mengkhianatinya. Ternyata wanita itu hanyalah pagar makan tanaman dalam kehidupannya mEntah berapa lama sudah hubungan mereka terjalin. Entah sejauh mana hubungan itu mereka lakukan. Hanun bahkan tak mampu membayangkannya.

Tiba-tiba Hanun merasa dirinya menjadi makhluk yang sangat bodoh. Hanun baru menyadari jika pernah mencurahkan segala resahnya pada manusia yang salah.

Manusia yang berlagak seakan tak tahu apa-apa di depannya. Manusia yang dengan polosnya memberi berbagai nasihat untuk menjaga keutuhan rumah tangganya. Padahal, belati tajam sedang dihujamkan wanita itu diam-diam kepadanya.

Hanun selama ini merasa jika rumah tangganya baik-baik saja. Hanun selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu jangan bodoh Hanun kmu sadap hp nya Zaidan dn kmu ikutin kemana Zaidan janjisn sama Rindu kmu foto2in dh ada bukti kmu pergokin dia lagi makan berdua kmu dtngin .mumpung Almirah masi kecil blum terluka melihan kelakuan ayah nya ..
goodnovel comment avatar
Nikmah iryanto
lantut kak buat zaidan nyesel se nyesel2nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status