Share

Izin

“Bang, aku ketemu Widya saat belanja siang tadi,” ujar Hanun seraya menyerahkan mug berisi coklat hangat kepada suaminya.

Mug bermotif bola basket itu sudah setahun terakhir ini menemani suguhan minuman untuk Zaidan. Menurut suami Hanun itu, mug tersebut merupakan hadiah dari salah seorang sahabatnya yang kebetulan pulang luar negeri. Sejak bangku SMA memang Zaidan menekuni olahraga salah satu bola besar itu sebagai hobi. Bahkan sampai bangku kuliah. Hanya setelah bekerja saja, olahraga itu sudah tak tersentuh lagi oleh Zaidan.

Penunjuk waktu di dinding sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Zaidan masih sibuk di depan laptopnya sejak menyelesaikan makan malam tadi. Hanun yang baru saja menemani Almira tidur mendudukkan tubuhnya tepat di kursi yang ada di hadapan suaminya itu.

“Widya teman Adek waktu kerja dulu? Yang nikah sama si Ilham, pemilik usaha travel itu kan kalau nggak salah?” tanya Zaidan sembari mulai menyesap coklat hangatnya. Mata laki-laki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status