Share

Ular Berkepala Dua

Kepala Hanun berputar ke arah kiri mencari asal sumber suara. Dugaannya tak salah, suara itu berasal dari sosok yang cukup mengganggu ketenangannya akhir-akhir ini.

Tak salah lagi, Rindu sedang berdiri sambil memandang ke arahnya.  Hanun melangkah dengan gontai, tanpa semangat sama sekali seperti biasanya. Dengan rasa malas yang mendera, Hanun berjalan mendekati Rindu.

Rindu langsung menyambut Hanun dengan pelukan seperti biasanya. Hanya saja Hanun tak lagi terlalu antusias untuk menyambut pelukan itu saat ini.  Hatinya masih tak nyaman dengan kenyataan jika Rindu, sahabatnya sejak kecil itu ternyata cukup pandai menyimpan rahasia.

Menggunakan nomor kontak lain untuk berhubungan diam-diam dengan suaminya. Melakukan pertemuan rutin yang entah sejak kapan dimulai mereka. Bahkan mengabadikan momen kebersamaan mereka berdua lewat bidikan kamera.

Hanun yakin bukan hanya satu foto yang ditemukannya di laci meja kerja Zaidan saja yang mereka simpan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status