Share

Bab 44. Mimpi atau Nyata?

"A ... ku tidak melihat apapun." Meskipun suaranya bergetar Alissa berusaha bersifat tenang.

"Mau kamu melihat ataupun tidak, kamu hanya perlu menutup mulut!" perintah atasannya dan Alissa mengangguk cepat. Kedatangannya kafe pria itu hanya ingin mengais rezeki bukan untukku menambah masalah.

"Bagus kalau kamu paham," ujar pria itu lagi sedangkan si wanitanya hanya duduk dengan tenang seolah tidak perlu ada yang ia khawatirkan. Melirik rekan kerjanya itu Alissa menahan kegeramannya.

"Anteng banget ya Allah seolah dia tidak merasa bersalah telah menganggu rumah tangga orang. Mana istrinya lagi hamil lagi." Alissa langsung menunduk dan mengelusnya perutnya. "Meskipun kehadiranmu ada karena sebuah kesalahan, tetapi mama yakin papamu tidak bejat seperti pria di depan," batin Alissa, seolah bicara dari dengan bayinya dalam kandungan dari hati ke hati. Alissa pernah berpikir Nicholas adalah pria yang tidak benar, tetapi setelah tahu bahwa sebenarnya pria itu belum memiliki pendamping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status