Share

43| Waktu Berdua yang Singkat

“Apa yang terjadi?” Axel sudah berdiri di depan Niken.

Gadis itu masih duduk sendirian di bangku taman dengan wajah tertunduk. Kedua tangannya memeluk dada. Niken menggigil.

Axel melihat kerapuhan dan ketakutan pada wajah gadis itu. Axel segera melepas jasnya dan menyelimutkan ke bahu Niken.

“Kau baik-baik saja?” Axel berlutut di depan Niken dan memeriksa gadis itu.

“Bisa kau bawa aku pergi dari sini?” Suara Niken lirih berusaha menahan tangis.

“Yah, tentu saja. Kau bisa berjalan?”

Niken mengangguk lemah. Axel membantu gadis itu berdiri dan mereka menuju ke mobil yang diparkir di depan taman. Mereka berkendara dalam keheningan dan kembali ke penthouse Axel yang terletak di lantai 96 di pusat Manhattan.

Setibanya mereka di penthouse, Niken masih tetap membisu. Dia bahkan tak menatap Axel sama sekali.

“Terimakasih karena sudah datang.”

Setelah mengucapkan terima kasih, gadis itu berjalan gontai menuju ke kamarnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status