Share

50| Menukar Bayiku dengan Uang?

Niken mengepel lantai ruang tamu sambil memasak. Gadis itu benar-benar dituntut bekerja keras hingga kelelahan. Karena kesal, dia lemparkan alat pel dan duduk di lantai sambil berselonjor. Beberapa saat kemudian, dia mengentak-entakkan kakinya ke lantai sambil ngedumel.

“Kenapa aku harus melakukan semua pekerjaan ini sendirian? Aku sedang hamil. Bahkan aku tidak memiliki waktu untuk diriku sendiri. Sialan! Kenapa aku harus dijadikan pembantu di rumah ini? Aku tidak tahan lagi! Haruskah kuakui kehamilanku agar dia segera melepaskanku? Atau sebaliknya, dia akan memintaku untuk menyingkirkan bayi ini?”

Ketika pikiran itu terlintas dalam benak, Niken mulai ketakutan. Dia memeluk perutnya yang mulai sedikit membuncit.

“Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Dia tidak boleh menyentuh bayi ini.”

Ding. Dong.

Niken menoleh ke arah pintu dan bergumam, “Siapa itu yang datang pada jam segini? Seharusnya, baik aku maupun Axel tidak memiliki tamu.”

Ding. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status