Share

54| Darah di Gaun Pengantinku

“Axel Marais,” desis Niken. “Bersikaplah dewasa. Kau hanya seperti bayi besar yang sedang merajuk saat ini.”

Axel yang awalnya ingin menggoda Niken, tiba-tiba menjadi geram. Dia merasa tersinggung karena dikatai sebagai bayi besar.

“Apa?” Axel mengangkat satu sudut bibirnya. “Bayi?” Axel pun mencebik. “Jadi, kau ingin kita seperti orang dewasa?”

Di luar dugaan Niken, bukannya menjauh Axel malah melepas kemejanya dengan tergesa-gesa.

Niken begitu gugup. Dia menjadi salah tingkah.

Niken berusaha mengalihkan tatapan dari Axel, tapi lagi-lagi nalurinya terus menarik Niken untuk menikmati setiap lekuk tubuh berotot Axel yang telanjang.

“Pernikahan kita tidak nyata!” ujar Niken dengan panik.

Axel tidak peduli. Dia sudah terlanjur kesal. Dia sudah bertelanjang dada dan kini mulai melepas sabuk celananya. Axel berjalan mendekati Niken dengan penuh ancaman.

“Pernikahan kita hanya sandiwara! Ingat kontrak kita!” teriak Niken.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status