Share

Bab 37 Hukuman

Sesampainya di dalam kereta Alisya masih terdiam. Dafandra pun masih membiarkan Alisya memeluknya.

"Apa kamu terluka?" tanya Dafandra sambil membelai rambut merah sang putri.

Lidah Alisya yang kelu tidak mampu mengeluarkan suara. Sang putri hanya menggeleng pelan.

"Syukurlah jika kamu tidak terluka. Tidurlah! Tidak perlu takut. Ada aku di sini."

Dafandra mengembuskan napas berat seraya memandang wanita yang tidur dipangkunya. Rasa hangat dan bahagia tiba-tiba saja memenuhi hati Dafandra.

Apakah karena dia berhasil membunuh seorang pejabat kerajaan? Ataukah karena pelukan hangat dari putri berambut merah?

'Rasa takut membuatmu begitu jujur dan memelukku tanpa berpikir. Aku rasa hal ini tidak akan bertahan lama, terlebih setelah kesadaranmu kembali.' batin Dafandra gelisah karena merasa dipermainkan.

Ketika pagi hari datang Alisya terbangun masih dengan posisi yang sama, kemudian menyingkir dari pangkuan pangeran kedua Kosmimazh.

'Semalam yang mulia tidur dengan memangkuku. Ku
Sunny Zylven

Hallo, Pembaca! Jika kamu suka karya ini, jangan lupa masukan ke pustakamu, Ya! Ikuti terus kisah Alisya hanya di Goodnovel! 😃 Dukung author dengan memberikan review bintang 5, vote/gem, dan ajak teman-teman anda untuk membaca kisah ini. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status