Share

224. Semua Bukan Milikmu

***

Sean menghampiri pamannya, melihat pamannya sedang mencari sesuatu.

“Apa barang yang Paman cari sudah ketemu?” tanya Sean.

“Sepertinya sudah tidak ada, Paman lupa menyimpannya,” jawab Vino sambil terkekeh.

Sean merasa curiga dengan gelagat pamannya itu.

“Kalau begitu, Paman pulang dulu,” ucap Vino, dan detik itu, ia langsung menodongkan senjata api dan melepaskan peluru. Tapi Sean sangat gesit. Peluru itu tidak tepat mengenainya. Tanpa menunggu lagi, Vino melepaskan pelurunya lagi. Suara desingan senjata api sangat menggema di ruangan.

Sean langsung meringkus lengan Vino dengan mudah, membuat pamannya itu meringis kesakitan.

“Apa Paman mau mencoba bermain denganku?” Sean berkata sinis, sambil mengunci tangan dan kepala Vino.

“Kamu anak sialan! Beraninya kamu merebut semua yang menjadi milikku!” umpat Vino.

“Milikmu?” tanya Sean, lalu tertawa keras. “Semua itu bukan milikmu, Paman. Semua yang kau sempat nikmati itu adalah milik orang tuaku, milik kami!”

“Kalian harus mati! Kenapa k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status