Share

Peringatan

"Siapa yang memberitahumu?" Arka ikut duduk di samping Liona, mengambil alih tangan dari pahanya.

"Siapa yang menelpon tadi?" tanya Arka lebih lembut.

"Calon tunanganmu, Tania. Ahh bukan, harusnya dia sudah menjadi tunanganmu malam ini." Liona tersenyum kecut.

"Apa saja yang dia katakan?" Lihat, bahkan Arka tak menyangkal saat Liona mengatakan kalimat itu, membuat Liona tambah tak karuan.

"Semuanya. Dia juga mengataiku bahwa aku hanya seorang selingkuhan." Ia melepas tangannya dari genggaman Arka dan duduk lurus ke depan.

Arka mengambil tangan itu lagi sambil mengubah kembali arah Liona duduk agar menghadapnya.

"Kita sudah pernah membahasnya bukan? Itu hanya cinta sepihak, ini hanya rencana mereka dan aku tidak pernah setuju. Itulah kenapa aku memilih ikut bersama kalian di sini karena aku lebih memilihmu. Kamu yang aku inginkan sayang, kamu jelas tahu itu." pelukan segera berhampur menenggelamkan tubuh mungil itu di balik kekarnya bobot tubuh Arka.

"Ini kencan kita, jangan pikirkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status