Share

Bab 31

Setelah memastikan kondisi dalam rumah aman terkendali, Wirasena kembali ke depan berencana mmeinta Elia segera turun. Ia terkejut mendapati tangan sehat Elia melambai ke arahnya, lebih terkejut lagi saat gadis itu menggerakkan bibirnya meminta dia mendekat.

“Dia benar-benar tidak sadar pengaruhnya terhadapku,” gumam Wirasena dari ambang pintu.

Degup jantungnya masih belum pulih setelah membantu Elia mengganti pakaian tadi, apalagi setelah mengetahui ternyata gadis itu sudah sadar sejak entah kapan dan membiarkan semua yang Wirasena lakukan padanya.

“Apa maunya dia?” Rahang Wirasena terkatup rapat. “Bukankah tindakannya itu mencerminkan bagaimana ibunya ketika menggoda ayahku?”

“Turun saja!” balas Wirasena dari tempatnya berdiri. “Aku akan mengabaikanmu mulai sekarang,” tekad Wirasena bulat.

Dari dalam mobil, Elia terbeliak mendengar ucapan Wirasena yang tidak berperasaan. “Astaga, t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status