Share

61. Nagita Sakit

Saat kami sedang bercengkrama, ayah akhirnya datang. Dengan satu kantong plastik besar di tangannya, aku sudah tahu salah satu benda yang dibelinya. Itu adalah popok seperti yang dikatakan oleh ibu. Lalu, kira-kira apa yang sisanya?

“Akhirnya Papa datang. Apa Papa juga membeli makanan?” tanyaku. Mataku tak bisa lepas dari kantong itu.

“Anak ini … sama sekali tidak berubah. Ah, sayangnya Papa hanya membeli barang yang dibutuhkan oleh si bayi. Kalau kamu mau jadi bayi kembali sih … tidak apa-apa.”

“Hahaha! Aku memang masih bayi, bayi umur dua puluh … eh dua puluh satu tahun ini ….”

“Mana ada bayi umur dua puluh satu!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status