Share

62. Utang Budi

Bisa kulihat bagaimana Nagita sedang lemah. Ini sedikit membuatku tersentuh. Kasihan sekali, dia pasti sangat merasa kesepian di saat sedang sakit seperti ini. Tidak ada yang lebih menyedihkan dari anak kos yang sedang sakit. Ah, tidak juga sebenarnya kalau tentang Nagita. Ia masih memiliki uang yang banyak. Sangat berbeda kenyataannya bila ia tidak memiliki uang juga. Lebih kombo penderitaannya kalau sakit dan tak punya uang. Aku benar, kan?

“Nagita … kenapa?”

“Apa kamu sudah memesankan makanan? Tolonglah, aku sudah sangat lapar.”

Saat kalimat itu keluar dari mulutnya, aku langsung terkejut. Benar, aku melupakan tentang satu hal itu. Aku merasa tidak enak pada Nagita sekarang. Hm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status