Share

Part 43. Darah Kelinci

“Kau yakin untuk mengusirku?” tanya Daphne. Sepertinya dia ingin memastikan apa yang kuucapkan. Bagiku, lebih baik berjalan sendiri ketimbang dengannya—wanita bermulut pedas yang selalu merendahkanku. Bukankah dia sendiri yang mengatakan jika aku ini kakaknya? Kenapa tidak ada sedikit pun rasa hormat padaku?

“Ya!” jawabku mantap. Tak peduli lagi dengan apa yang akan kualami, jika dia benar-benar meninggalkanku di tempat ini. Kalaupun aku harus sendiri, tak apa. Mungkin sudah nasibku.

“Kau ini bodoh atau bagaimana, Dav!? Wilayah ini bukan wilayah yang kau kenal. Jika kau tetap kerasa kepala, aku tak tahu dengan apa yang akan terjadi nanti. Ingat, Dav! Kau bukan orang yang harus meninggikan harga dirimu di depan adikmu sendiri. Aku bukan orang asing. Aku orang yang telah berbagi kehidupan denganmu, bahkan sejak kita masih belum melihat dunia. Kalaupun aku berkata yang menyakitimu, itu adalah fakta.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status