Share

Part 95. Monster Aneh

“Pertajam inderamu!” perintah Dad.

Tanpa diperintah pun, aku sudah melakukannya sejak tadi. Hanya Dad saja yang tidak tahu. Huh! Lama-lama aku tidak suka keadaan ini. Akan lebih baik jika mereka menunjukkan diri lebih cepat. Karena dengan keadaan seperti ini, aku merasa suasana lebih mencekam dari apa pun.

“Aku tahu, Dad!” jawabku. Setengah berkata ketus karena merasa sebal. Namun, aku segera menyadari kesalahanku ini. “Maaf, Dad,” tambahku. Baru saja aku bertemu dengan Dad, aku sudah berkata ketus begitu. Tak pantas!

“Kemarilah!” Dad menepuk dahan di sebelahnya, dan setelah itu aku mencari cara untuk ke sana.

Hey! Aku ini keturunan serigala, bukan monyet. Jadi, memanjat pohon sama sekali tidak ada dalam daftar latihanku.

“Memanjat bukan berarti kau harus memiliki keturunan monyet dulu baru melakukannya, Dav! Kau juga tidak pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status