Share

#18 - DENDAM RAHMA

Rossa langsung menghubungi Rahma begitu dirinya selesai menelepon ibunya. Telepon terhubung tapi belum diangkat oleh si empunya nomor. Hampir saja Rossa ingin memutuskan panggilannya saat ia melihat panggilannya diangkat.

“Teteh apa kabarnya?” tanya Rossa setelah uluk salam sebelumnya. Gadis itu merasa begitu rindu pada perempuan yang telah menyelamatkannya di malam saat dirinya melarikan diri itu.

“Alhamdulillah baik, Rossa. Kamu sendiri bagaimana? Maaf, tadi aku ketiduran,” ujar Rahma sambil mengucek matanya yang masih berat untuk terbuka. Sepertinya tubuhnya benar-benar kelelahan sehingga sulit mengondisikan kantuk yang masih bergelayut.

“Alhamdulillah aku pun baik, Teh. Teteh sepertinya kelelahan. Suaranya terdengar sangat lemas,” Rossa terdengar begitu khawatir.

“Iya nih. Teteh baru selesai mengurus kebun sayuran. Coba kamu masih di sini, ya. Pasti teteh ada yang bantu,” ujar Rahma sedikit tertawa.

“Loh, bukannya sekarang teteh punya asisten rumah tangga?” Rossa sempat mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status