Share

Tak Terima

“Kamu tidak bisa diterima lagi di rumah ini!” pungkasnya.

Jeremba terdiam. Baru saja ia menduduki kursi lusuh di rumah yang sejak kecil ia tinggali itu. Namun bentakan Bu Mah, membuatnya tercengang. Padahal niat hati ingin melangkah ke dapur untuk sekadar menuang secangkir air putih, sejak satu jam yang lalu ia sudah kehausan. Tapi ia urungkan. Ia harus memastikan apa yang baru saja ia dengar.

“Maksud ibu?” Jeremba bertanya, matanya membulat sempurna.

Memang, ia belum mengingat sosok ibu yang ada di hadapannya itu. Tapi ikatan batin yang terjalin di antara keduanya membuat Jeremba yakin bahwa Bu Mah adalah ibu kandungnya. Ditambah lagi jika memperhatikan caranya merawat Jeremba saat di rumah sakit, tak bisa diragukan lagi bahwa sosok wanita yang ada di hadapannya tak lain adalah ibu yang telah melahirkannya. Tapi mengapa ia berubah?

“Masih kurang jelas yang ibu sampaikan barusan?” ia terlihat enggan mengulangnya kembali.

Jere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status