Share

Masih Berani?

“Masih berani kembali ke rumah ini?” Ratu menyindir. Jeremba hanya terdiam, ia termakan ucapannya sendiri. Membiarkan Ratu berkata sesuka hatinya sepertinya lebih baik dari pada beradu mulut.

“Sudah! Tidak ada yang boleh menghina istriku lagi!” pekik Rama. Ia mempersilakan Jeremba duduk. Perlakuannya dengan sangat sopan dan lemah lembut. Jeremba tak tahu harus berkata apa, ia merasa sedikit bersalah. Jeremba kini tahu mengapa ketiga madunya yang lain sangat mencintai suaminya. Rama sosok lelaki yang romantis dan begitu menyayangi istri-istrinya.

Wanita mana yang tidak ingin dicintai? Setiap wanita pasti ingin disayangi dan diutamakan oleh suaminya. Tapi tidak dengan Jeremba, ia merasa tidak butuh semua itu.

“Kamu mau tinggal kembali di sini kan, Sayang?” pinta Rama, seraya merangkul kedua tangan istri keempatnya itu.

Rama sudah sangat merendahkan dirinya di depan Jeremba. Bahkan ketika sudah sangat dipermalukan pun, ia masih memelas. Ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status