Share

Hijrah

Satu Minggu Kemudian.

Keadaan Vanesa semakin membaik, dia sudah bisa turun dari ranjang sendiri. Meski begitu, Vanesa harus didampingi oleh seseorang karena kakinya masih sedikit pincang.

Dokter sudah memperbolehkan untuk pulang. Hari ini juga, Vanesa akan memakai gamis dan juga niqab. Niatnya itu sudah dimantapkan dalam hati sehingga tidak ada lagi keraguan.

"Alhamdulillah hari ini kamu bisa pulang, Nesa. Kamu sudah siap untuk memakai hijab?" tanya Umi Kalsum.

Vanesa mengangguk. "Insya Allah siap, Umi," jawabnya. "Terima kasih sudah mengizinkan saya tinggal di panti, Umi," ucap Vanesa dengan tulus.

"Kamu nggak perlu sungkan, panti yang Umi dirikan itu memang untuk orang yang membutuhkan bantuan. Mungkin ini sudah ditakdirkan oleh Allah. Jadi Umi harus menerimanya dengan ikhlas."

Vanesa terus tersenyum senang, karena kebaikan Umi Kalsum. Dia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan orang setulus Umi. Tiba-tiba dari luar, Uma masuk dengan membawa paper bag.

"Assalamualaikum." Uma me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status