Share

108. Perang Saudara

Teriakan memilukan langit sore penuh debu dan juga berwarna merah darah. Dermaga porak-poranda sebagai saksi biksu di mana Raja Abra memproklamirkan perang. Prajurit yang hanya menjalankan tugas, seorang hamba sahaya banyak yang mati bergelimpangan. Tidak ada yang berani mendekat, para warga tanpa dosa yang berada di sekitar pun banyak yang kehilangan, kapal untuk mencari ikan, harta benda, dan tempat bernaung mereka. Petapa Bagaspati serta anak buahnya membantu sebisa mungkin warga untuk mengungsi ke tempat aman. Ki Chandra sukses memukul mundur pasukan Raja Arutala.

Tentu Raja Arutala kalah jumlah, tetapi dia sudah menduga hal tersebut akan terjadi. Raja Arutala menyuruh para prajurit dan anak buahnya tetap di dermaga. Sedang dirinya dengan beberapa orang saja sudah berlayar menggunakan perahu kayu nelayan agar tidak ada pengintai Raja Abra curiga. Sampai di kerajaan Bamantara tentu Raja Arutala segera mengumpulkan puluhan ribu pasukan, juga memanggil ratusan kesatria b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Ada keraguan dalam jawaban Khandra.... Ada apa sebenarnya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status