Share

115. Godaan Mematikan

Tengah malam Raja Abra kembali ke kerajaan, tidak ada hal mencurigakan. Petapa Bagaspati dan para sesepuh menyambut dengan hangat, seolah tidak ada hal sulit terjadi. Para dayang menyiapkan air mandi untuk raja. Raja Abra masih diperlakukan layaknya raja meski kini semua yang ada di istana adalah pengikut setia mendiang Raja Arkha.

“Di mana Madhavi, biasanya dia menunggu kedatanganku?” Raja Abra yang tengah berendam air hangat bertabur bunga mawar sesuai dengan apa yang diperintahkan Rengganis pada para dayang.

“Selir Madhavi sedang mempersiapkan diri menyambut Gusti Prabu, dia menunggu di kamarnya,” jawab salah seorang dayang yang tengah menyiapkan makan malam di meja dekat tempat mandi.

“Dia pikir aku akan sudi menemuinya setelah apa yang dilakukan Ki Kastara sang paman. Aku ingin memberi perhitungan padanya atas apa yang dilakukan sang paman. Suruh dia ke mari!” titahnya.

Para dayang saling pandang, “Sendiko dawuh Gusti Prabu,” jawab mereka kompak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Abra mati ditangan Nyi Gendeng Sukmo... Rengganis sadarlah....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status