Share

117. Kekosongan Kekuasaan

Meski Rengganis belum resmi naik tahta, warga sudah berbondong-bondong memberikan dukungan. Berita kematian Raja Abra pun tersebar ke segala penjuru kerajaan tetangga. Termasuk Kerajaan Bamantara. Sebuah surat datang pada pagi buta mengabarkan tewasanya salah satu pangeran di Kerajaan Bamantara. Raja Arutala mendesah usai membaca surat tersebut, Ratu Zarina mengelus pundak sang suami untuk bersabar. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Raja Abra marah besar karena kalah perang kemudian berusaha mencelakai Permaisuri Rengganis. Tentu Raja Arutala tidak sepenuhnya percaya dengan surat tersebut. Pasalnya dia tahu benar jika dalam tubuh Rengganis ada jiwa lain bersemayam. Raja Arutala dapat melihat aura berbahaya saat berhadapan langsung terakhir kali. Dian masih bergidik ngeri mengingat pertempuran singkatnya dengan Rengganis tempo hati.

“Apa kita perlu membalaskan kematian Raja Abra, Gusti Prabu Arutala?” tanya sang senapati membangunkan Raja Arutala pada lamunan.

Raja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
KarRa
kayaknya Khandra minta diruqyah, Kak. huhuhu
goodnovel comment avatar
KarRa
Ayo, dukung Rengganis atau Nyi Gendeng Sukmo, Kak ......
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Khandra baru menyadari ada jiwa Nyi Gendeng Sukmo dalam raga permaisuri Rengganis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status